Kerangka Acu Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin di Lingkungan Polri.
Berkaitan dengan makna Kepemimpinan dengan berbagai teorinya, maka tidak dapat kita pungkiri bahwa peran seorang pemimpin dalam sebuah organisasi sangatlah penting dan strategis untuk memastikan tujuan organisasi itu tercapai.
Sehubungan dengan kondisi belum adanya “brand” ataupun “merk” khusus yang berlaku dalam kepemimpinan Polri dan dengan didasarkan kepada pemahaman kehadiran seorang pemimpin ataupun fitrah dari kehadiran umat manusia yang seharusnya membawa rahmat bagi sesama manusia maupun alam serta seisinya (rahmatan lil alamin) sebagaimana yang dicontohkan oleh junjungan dan panutan umat manusia Nabi Besar Muhammad S.A.W dan didasarkan akan tujuan kehadiran Polri ditengah-tengah masyarakat maupun kehidupan berbangsa dan bernegara maka penulis mengemukakan dalam kaitan dengan masalah penegakan hukum maupun pengembanan tugas-tugas Polri lainnya, kepemimpinan yang baik di lingkungan Polri itu adalah “Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin”. Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin ini tentu saja pada dasarnya adalah pengejawantahanan dari teori-teori kepemimpinan nasional, negarawan, visioner maupun kontemporer yang dikaitkan dengan tugas pokok Polri yaitu penegakan hukum, pemeliharaan kamtibmas dan selaku pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat. Kepemimpinan rahmatan lil alamin ini bila dikaitkan dengan teori “Scanario Learning” adalah sebuah focal concern sebagai pernyataan strategis yang menjadi obsesi dengan menitik beratkan pada pendorong perubahan atau driving forces berupa variabel-variabel kritikal yaitu Moral dan Profesional.Untuk lebih detail sebagai kerangka acuan tulisan klik disini.
kirim ke teman | versi cetak | Versi PDF